Senin, 23 Juli 2018

upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia

upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia

1) konsumsi makanan bervitamin d dan tinggi kalsium
2) menghindari membungkuk terlalu lama
3) tidak membawa beban berat di punggung terlalu lama
4) olahraga tidak terlalu dipaksakan
5) mendapat sinar matahari yang cukup


sumber : https://brainly.co.id/tugas/6854353

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya

Gangguan pada sistem gerak 

1. Gangguan Tulang
Gangguan tulang meliputi:

a. Retak Tulang : Retak tulang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

  • Fraktura sederhana, apabila tulang yang retak tidak sampai melukai otot.
  • Greenstick (retak tak lengkap), apabila tulang hanya retak dan sebagian tidak sampai memisah.
  • Fraktura tertutup, apabila tulang yang patah menyebabkan otot terluka, tetapi tidak keluar dari kulit.
  • Fraktura terbuka, apabila tulang yang patah sampai mencuat keluar kulit.

b. Rakhitis
Rakhitis adalah penyakit tulang menjadi rapuh karena kekurangan vitamin D. Penderita gangguan ini memiliki tulang kaki berbentuk X atau O.

c. Hidrosefalus
Hidrosefalus adalah kelainan yang disebabkan oleh pengumpulan yang abnormal dari cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga otak sehingga kepala membesar.

d. Mikrosepalus
Mikrosepalus adalah kelainan yang disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan tulang tengkorak karena kekurangan zat kapur pada waktu bayi. Hal ini menyebabkan kepala menjadi kecil.

e. Osteoporosis
Osteoporosis adalah gangguan tulang karena reabsorpasi bahan tulang terhambat. Hal ini disebabkan oleh kekurangan hormon kelamin pria atau wanita.

f. Gangguan pada Tulang Belakang
Gangguan pada tulang terjadi karena kedudukan tulang belakang bergeser dari kedudukan normal. Kelainan pada tulang belakang ada beberapa macam, yaitu:

  • Kifosis, jika tulang punggung melengkung ke belakang, sehingga penderita kelihatan bungkuk
  • Skoliosis, jika tulang belakang melengkung ke arah samping, sehingga badan tampak melengkung ke kiri atau ke kanan.
  • Lordosis, jika tulang belakang melengkung ke depan yang menyebabkan kepala tertarik ke belakang.

2. Gangguan Persendian
Gangguan atau penyakit pada sistem gerak manusia yang kedua adalah gangguan persendian dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

a. Dislokasi
Dislokasi adalah pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau tertariknya ligamen.

b. Keseleo
Keseleo adalah gangguan persendian karena tertariknya ligamen sendi oleh gerakan tiba-tiba atau yang tidak biasa dilakukan.

c. Ankilosis
Ankilosis adalah keadaan sendi tidak dapat digerakkan.

d. Artritis
Artritis atau infeksi sendi, yaitu gangguan sendi karena pera-dangan pada sendi. Artritis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

  • Reumatoid, yaitu penyakit kronis pada jaringan penghubung sendi.
  • Ostevartritis, yaitu penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan.
  • Gautartritis, yaitu gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat.

3. Gangguan Otot
Sedangkan gangguan atau penyakit pada sistem gerak manusia yang ketiga adalah gangguan otot. Beberapa gangguan pada otot, antara lain:

  • Kejang Otot : Kejang otot adalah gangguan otot karena melakukan aktivitas terus-menerus, sampai akhirnya otot tidak mampu lagi berkontraksi karena kehabisan energi.
  • Atropi : Atropi adalah gangguan otot karena otot mengecil sehingga kemampuan untuk berkontraksi hilang.
  • Hipertropi : Hipertropi adalah keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih. Hal ini terjadi pada tubuh atlet, misalnya binaragawan, atlet angkat besi, dan atlet sepakbola.
  • Tetanus : Tetanus adalah kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani.
  • Kaku Leher atau Stiff : Kaku leher terjadi karena otot leher mengalami peradangan akibat gerakan atau hambatan yang salah sehingga leher terasa kaku.
  • Hernia Abdominalis : Hernia abdominalis adalah sobeknya otot dinding perut yang lemah sehingga usus melorot masuk ke rongga perut
sumber : http://rangkuman-ipa.blogspot.com/2015/07/gangguan-atau-penyakit-pada-sistem-Gerak-Manusia.html

Upaya mencegah ganggaun pada sistem gerak

Rajin berlatih organ gerak dengan olahraga
mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium
menggunakan pelindung saat melakukan kegiatan yang berpotensi cedera 
Membiasakan pola duduk / tidur / berjalan yang benar

sumber : https://brainly.co.id/tugas/11524403

Otot

Otot 
Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi. Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika sedang berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan. Relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.

Jenis Otot

  1. Otot Lurik
    Disebut otot lurik karena jika dilihat menggunakan mikroskop tampak adanya daerah gelap dan terang berselang-seling. Umumnya melekat pada tulang sebagai daging sehingga disebut juga otot rangka. Ciri-ciri otot lurik adalah sebagai berikut:
    • Sel-selnya berbentuk silindris, memanjang
    • Mempunyai banyak inti sel yang terletak ditepi
    • Bekerja di bawah kesadaranr
  2. Otot Polos
    Jika otot polos diamati menggunakan mikroskop maka akan tampak polos dan tidak bergaris melintang. Otot polos banyak dijumpai di organ-organ dalam misalnya dinding saluran pencernaan, saluran-sa;luran pernapasan, pembuluh darah, dan saluran kencing. Ciri-ciri otot polos:
    • Bentuknya gelendong, kedua ujungnya meruncing, di bagian tengah menggelembung
    • Tiap sel memiliki satu inti sel, terletak di tengah
    • Bekerja di luar kesadarane
  3. Otot Jantung
    Otot jantung mempunyai struktur yang hampir sama dengan otot lurik, hanya saja serabut-serabutnya bercabang-cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom. Otot jantung hanya terdapat di jantung. Ciri-cirinya:
    • Bentuknya memanjang, terdapat percabangan sel
    • Inti sel 1, terletak di tengah
    • Kerjanya tidak di bawah kesadaranef
Berikut ini tabel perbedaan otot lurik, otot polos dan otot jantung
f
sumber : https://biologyedustudy.wordpress.com/2017/06/18/sistem-gerak-pada-manusia/
               https://dosenbiologi.com/manusia/sistem-gerak-pada-manusia

Sendi

Sendi

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa rangka atau biasa di sebut dengan tulang ini merupakan alat gerak yang berbentuk pasif sehingga untuk persendian ini sendiri difungsikan sebagai penghubung antar tulang untuk memudahkan otot sebagai alat gerak yang aktif untuk melakukan gerakan. Di dalam tubuh ini erdapat +/- 200 tulang yang saling berhubungan karena persendian ini.

Jenis hubungan antartulang 

1. Sendi Mati ( sinartrosis)
Sinartrosis adalah hubungan hubungan antartulang yang direkatkan oleh suatu jaringan ikat yang mengalami osifikasi sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan

2. Sendi Kaku ( Amfiartrosis )
Persendiaan jenis ini masih memungkinkan adanya pergerakan yang di lakukan karena terdiri atas tulang tulang rawan. Pergerakan yang di lakukan oleh jenis ini masih terlihat agak kaku.

3. Sendi Gerak ( Diartrosis )
Jenis persendiaan ini tidak terhubungan dengan jaringan pada persendian sendiri memiliki gerakan yang sangat bebas

Jenis hubungan antartulang yang bersifat diartrosis adalah sebagai berikut:
1) Sendi Engsel
Sendi engsel merupakan hubungan antara bonggol tulang yang masuk ke dalam mangkuk tulang yang tidak terlalu dalam dan adanya bagian pengganjal. Pada sendi engsel, gerakannya satu arah seperti gerak engsel pintu. Contohnya sendi pada siku, lutut, mata kaki, dan ruas antarjari.
engsel
2) Sendi Putar
Pada sendi putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Contohnya sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil dan sendi antara tulang atlas dengan tulang tengkorak. Pada sendi putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Contohnya sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil dan sendi antara tulang atlas dengan tulang tengkorak.
3) Sendi Pelana
Sendi pelana merupakan hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah. Contohnya adalah sendi antara tulang telapak tangan dengan pergelangan tangan dan dengan ruas jari tangan.
pelana
4) Sendi Peluru
Pada sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan bebas ke segala arah. Misalnya sendi antara tulang gelang bahu dan lengan atas, antara tulang gelang panggul dan paha.
peluru
5) Sendi Luncur atau Sendi Geser
Pada sendi ini, kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser. Contohnya sendi antartulang pergelangan tangan dan antartulang pergelangan kaki.
Pada sendi ini, kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser. Contohnya sendi antartulang pergelangan tangan dan antartulang pergelangan kaki.
geser
6) Sendi Kondoloid
Sendi kondiloid terjadi di antara dua tulang yang permukaannya berbentuk oval. Berupa gerak ke samping dan gerak maju mundur, tetapi tidak mengitari poros. Contohnya sendi pada tulang pergelangan tangan.

vhb
4. Sendi  Sinovial
Sendi yang memungkinkan untuk melakukan gerakan  yang sangat bebas, jenis sendi ini dibungkus dengan kapsul fibrosa  dan di batasi oleh membrane siinovial  yang tipis. Contoh dari sendi ini yaitu bahu,siku,pergelangan bahu.
sumber : https://dosenbiologi.com/manusia/sistem-gerak-pada-manusia
sumber : https://biologyedustudy.wordpress.com/2017/06/18/sistem-gerak-pada-manusia/

Rangka

Rangka 

Rangka adalah susunan tulang-tulang dengan sistem tertentu. Rangka terletak dalam tubuh, terlindung atau terbalut oleh otot dan kulit. Rangka yang terdapat didalam tubuh disebut dengan rangka dalam atau endoskeleton.
Untuk mendukung fungsi gerak, selain didukung oleh kontraksi dan relaksasi otot, antara tulang dan ruas-ruas tulang satu dengan lainya dihubungkan oleh persendian tulang, pada persendian tersebut dilengkapi dengan tendon dan ligamenum. Interaksi dari seluruh komponen pendukung gerak tersebut akan menghasilkan gerak tertentu dari suatu organisme.
sumber : https://biologyedustudy.wordpress.com/2017/06/18/sistem-gerak-pada-manusia/
Fungsi rangka
Bentuk tulang dapat berubah tubuh atau dapat mengalami kelainan seperti infeksi penyakit, factor nutrisi dan juga gizi  di dalam masa perkembangannya. Selain sebagai pelindung untuk organ yang bersifat lunak rangka juga mempunyai fungsi fungsi yang lainnya seperti :
1. Menegakkan Tubuh
Rangka digunakan sebaga alat untuk menegakkan tubuh. Tubuh kita yang di dalamnya terdiri dari macam macam organ lunak ini tidak akan mampu untuk dapat menegakkan tubuh untuk itulah adanya kerangka ini difungsikan sebagai penegak tubuh karena rangka atau tuang ini bersifat keras untuk dapat menopang beratnya organ organ lunak yang ada di dalam tubuh kita
2. Melindungi Organ – Organ Lunak
Selain kerangka di tujukan sebagai alat untuk dapat menegakkan tubuh kerangka ini ditunjukan untuk melindungi organ-organ dalam yang bersifat lunak dari padanya. 
3. Tempat Melekatnya Otot
Rangka ditunjukan untuk tempat melekatnya otot dan begitu juga otot yang digunakan sebagai alat aktif untuk dapat menggerakkan rangka sehingga keduanya memiliki keterkaitan untuk dapat melakukan suatu gerakan contohnya yaitu, gerakan lengan yang dipengaruhi oleh kontraksi otot bisep dan juga trisep yang ada pada lengan atas.
4. Menentukan Bentuk Tubuh
Rangka digunakan untuk dapat menentukan bentuk tubuh seperti rangka orang pendek dan orang tinggi memiliki kerangka dengan ukuran yang berbeda begitupula dengan rangka dalam tubuh bertulang besar ataukah kecil. 
5. Tempat Pembentuk Sel Darah Merah
Rangka juga bisa sebagai tempat pembentukan sel darah merah. Di dalam rongga tulang inilah yang bersumsum merah sebagai pusat untuk menghasilkan sel-sel darah.
sumber : https://dosenbiologi.com/manusia/sistem-gerak-pada-manusia

Sistem Gerak Manusia

Sistem Gerak pada Manusia
Sistem  gerak dapat di artikan sebagai satu kesatuan yang komplek  yang ditujukan untuk mencapai sesuatu system yaitu gerak.Dalam penyusunanya gerak didalam tubuh terdapat organ organ yang digunakan sebagai penunjang untuk melakukan gerak tersebut yaitu otot,persendian dan juga tulang atau rangka.
sumber : https://dosenbiologi.com/manusia/sistem-gerak-pada-manusia

Sistem gerak ialah sistem dalam tubuh yang terdiri dari persendian, otot dan tulang-tulang yang bergabung membentuk rangka dan berguna untuk memberikan betuk tubuh, memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas, seperti berlari, berjalan, menari.
Gerak tidak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melalui mekanisme yang rumit dan melibatkan banyak bagian tubuh. dalam bab ini kita akan mempelajari komponen apa saja yang berperan dalam proses gerak serta bagaimana gerak terjadi.
Sistem gerak pada manusia terdiri dari alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Alat gerak aktif manusia ialah otot-otot yang menempel pada tulang dan rangka manusia sedangkan alat gerak pasif pada manusia ialah sekumpulan tulang-tulang yang membentuk rangka.
sumber : https://biologyedustudy.wordpress.com/2017/06/18/sistem-gerak-pada-manusia/

Hukum Newton


Hukum Newton 1, 2, 3 Pengertian, Bunyi, Rumus

hukum newton murupakan suatu hukum yang ada dalam dunia fisika yang menggambarkan hubungan antara suatu gaya yang bergerak dikarenakan adanya sebab. Hal ini menjadi pondasi dalam mekanika klasik dalam hukum fisika dengan 3 jenis hukum yang ada.

Pada awalnya hukum newton dikemukakan oleh seorang ahli fisikawan dalam masanya yang namanya dijadikan sebagai nama dari hukum ini. Bernama lengkap Potret Sir Isaac Newton(1643 – 1722). Seorang Fisikawan asal eropa yang menemukan hukum gravitasi, gukum gerak, kalkulus, spektrun, serta teleskop pantul.
Hukum Newton 1

Bunyi Hukum Newton 1

Bunyi Hukum Newton 1 : “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap

Pengertian Hukum Newton 1

Contoh Hukum Newton 1
Sumber: fismath.com
Dari bunyi hukum newton 1 ini dapat dipahami bahwasanya suatu benda akan berusaha mempertahankan keadaannya atapun posisi awalany yang ia miliki. Dimana, benda yang awalnya diam akan berusaha untuk tetap diam. Begitu juga jika benda yang awalnya bergerak akan berusaha untuk tetap bergerak.
Dikarenakan adanya kecendrungan dalam mempertahankan posisi semula yang dialami oleh suatu benda tersebut maka, hukum newton 1 ini disebut juga sebagai hukum inersia atau hukun kelembaman.

Rumus Hukum Newton 1

Dengan demikian rumus newton 1 dapat dirumuskan sebagai berikut :
 ∑F = 0
Atau,
Resultan gaya (Kg m/s2)
Hukum Newton 2 

Bunyi Hukum Newton 2

Bunyi Hukum Newton 2 : “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”.

Pengertian Hukum Newton 2

Berdasarkan dari bunyi hukum newton ke 2 ini. Dapat dipahami bahwasanya suatu gaya benda akan semakin bertambah besar jika diberikan dorongan daya yang searah dengan laju arah gaya benda tersebut. Namun, jika diberikan gaya tolak atau berlawanan arah dari gaya benda tersebut. maka, akan memperkecil atau memperlambat dari laju gaya benda tersebut.

Rumus Hukum Newton 

F = m a
Dengan,
F = gaya (N)
m = massa benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)
Hukum Newton 3

Bunyi Hukum Newton 3

Bunyi Hukum Newton 3 : “Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, jika suatu benda memberikan gaya pada benda yang lain maka benda yang terkena gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, tetapi arahnya berlawanan“.

Pengertian Hukum Newton 3

Dari bunyi hukum newton ke 3 ini dimana setiap aksi akan menimbulkan aksi atau setiap sebab akan menimbulkan akibat. Dimana, setiap gaya sebab yang diberikan akan menghasilkan besarnya gaya akibat yang dihasilkan. Pada contoh penerapan hukum newton ke 3 ini bekerja pada setiap benda yang diberikan gaya aksi akan menghasilkan gaya reaksi. Namun, gaya aksi reaksi tersebut saling berlawanan arah dan bekerja pada benda yang berbeda.

Contoh Penerapan Hukum Newton 3

Hukum Newton 3
Sumber: berpendidikan.com
Sebuah benda dengan berat (w) yang berada diatas meja. Meja akan memberikan reaksi gaya normal (N), sehingga N = W dengan arah gaya saling berlawanan.
Hukum Newton 3
Sumber: berpendidikan.com
Menggantung benda secara vertikal akan menghasilkan gaya tegang tali (T) yang sama besarnya dgn massa benda (W) dengan arah yang berlawan.

Hukum Newton 3
Sumber: berpendidikan.com
Ketika seseorang dengan berat (W) menaiki lift. Saat dalam keadaan diam, gaya yang dihasilkan sama dengan berat orang tersebut (F = W). Saat lift bergerak naik maka, gaya yang dihasilkan lebih besar dari berat orang (F > W). Ketika lift turun makan berat orang tersebut lebih besar dari gaya yang dihasilkan (F < W).

Rumus Hukum Newton 3

1. Gaya Gesek
 
2. Gaya Berat
 
3. Berat Sejenis
 


sumber : https://enjiner.com/hukum-newton/

Minggu, 22 Juli 2018

Gaya

PENGERTIAN GAYA DALAM IPA ILMU PENGETAHUAN ALAM


Pengertian Gaya adalah dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu benda. Untuk melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya dan tenaga mempunyai arti yang tidaksama, namun keduanya saling berhubungan. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Tarikan dan dorongan yang dilakukan memerlukan tenaga. Gaya ada yang kuat dan ada pula yang lemah. Makin besar gaya dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya dapat diukur dengan alat yang disebut dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N). Gaya dapat memengaruhi gerak dan bentuk benda. Gerak adalah perpindahan posisi atau kedudukan suatu benda. Bentuk benda adalah gambaran wujud suatu benda.

Sifat-sifat Gaya
  1. Besar kecilnya ditentukan oleh besar kecilnya tarikan atau dorongan
  2. Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda
  3. Gaya dapat mengubah arah gerak arah atau gerak suatu benda
Macam-macam Gaya
  • Gaya Listrik
  • Gaya magnet
  • Gaya pegas
  • Gaya gesek
  • Gaya otot
  • Gaya mesin
  • Gaya gravitasi (Gaya tarik bumi).
  •  
    Pengaruh Gaya terhadap Benda

    1. Pengaruh gaya terhadap benda yang diam
    Benda yang diam dapat bergerak jika diberi gaya. Contoh kelereng yang tadinya diam akan bergerak setelah dientil, lemari yang tadinya diam akan bergerak setelah diberi gaya dengan dorongan. Dalam hal ini gaya dapat mempengaruhi gerak benda.

    2. Pengaruh gaya terhadap benda yang bergerak
    Benda yang bergerak, jika diberi gaya dapat mengakibatkan benda tersebut berubah menjadi diam, berubah arah, atau juga bisa bergerak lebih cepat. Contoh, bola yang bergerak akan diam apabila ditahan dengan kaki, bola yang yang dilempar ke arah tembok akan berubah arah setelah menumbuk tembok.

    3. Pengaruh gaya terhadap bentuk benda
    Suatu benda saat dikenai gaya yang cukup dapatmengakibatkan benda tersebut berubah bentuk. Semakinbesar gaya yang dikenakan semakin besar pulaperubahan bentuk pada benda tersebut. Contoh, kalengminuman yang kosong saat diinjak dengan keras akanpenyok, batu besar jika dipukul dengan palu akanpecah menjadi batu-batu yang berukuran lebih kecil.

    sumber : https://visiuniversal.blogspot.com/2015/02/pengertian-gaya-dalam-ipa-ilmu.html

    Gerak Lurus

    Mengetahui Konsep Gerak Lurus

    gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda dari posisi awal. Benda dikatakan bergerak ketika benda mengalami perpindahan atau menempuh suatu jarak tertentu. Berdasarkan lintasannya, gerak terbagi menjadi 3 jenis, yaitu gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak melengkung (parabola). Benda yang bergerak pada lintasan lurus disebut gerak lurus. Nah, gerak yang akan kita bahas kali ini adalah konsep gerak lurus.
    Well, gerak mengenal istilah jarak dan perpindahan. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arahnya. Sementara itu, perpindahan didefinisikan sebagai panjang lintasan, namun memperhatikan arah atau kedudukan awal dan akhir benda tersebut. 
    konsep gerak lurus
     Ilustrasi jarak dan perpindahan (sumber gambar: mediabali.net)
    Kecepatan dan Kelajuan Rata-Rata
    • Kecepatan rata-rata merupakan perbandingan perpindahan benda dengan waktu tempuh. Kecepatan merupakan besaran vektor, karena memiliki besar dan arah. Kecepatan rata-rata merupakan perubahan perpindahan (posisi) yang ditempuh oleh benda tiap satuan waktu.
    konsep gerak lurus
    • Kelajuan rata-rata merupakan panjang lintasan (jarak) yang ditempuh oleh benda tiap satuan waktu.
     konsep gerak lurus
    Gerak lurus dibedakan menjadi 2, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
    • Gerak Lurus Beraturan (GLB)
    • Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
    GLB merupakan gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang tetap atau tanpa percepatan.
    Secara matematis, rumus GLB ditulis sebagai berikut:
    Capture-45.png
     konsep gerak lurus
    Grafik GLB v terhadap t (sumber: brainly.co.id)
    GLBB merupakan gerak lurus suatu benda yang kecepatannya berubah karena adanya percepatan tetap. Maksud percepatan tetap ialah percepatan selalu sama terhadap waktu. Karena adanya percepatan, rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier, melainkan kuadratik.
     Capture-46.png
    Ketentuan :
    (+) saat benda dipercepat , jadi vt > v0
    (-) saat benda diperlambat, jadi vt < v0

    http://fisikazone.com/wp-content/uploads/2015/03/Grafik-GLBB.jpg
    Grafik GLBB (sumber gambar: fisikazone.com)

    sumber : https://blog.ruangguru.com/mengetahui-konsep-gerak-lurus

    Cari Blog Ini

    Diberdayakan oleh Blogger.

    About

    LAPORAN ROKET AIR

     
    Kusna Nahar S Blogger Template by Ipietoon Blogger Template